Nama : Dini Delawanti Nurilahi
Nim : 1210206026
UJI
ASAM LEMAK
30
Oktober 2012
I.
TUJUAN
·
Safonifikasi:
jika lemak dan minyak dipisahkan dengan alkali, asam lemak bebas, dan
gliserol dilepaskan. Proses ini dikenal sebagi safonifikasi.
·
Pembentukan
sabun: kelebihan alkali yang bereaksi dengan asam lemak yang di lepaskan
membentuk garam natrium atau kalium yang memberikan karakteristik sabun
larut dalam air tetapi diendapkan oleh penambahan NaCl berlebih. Garam
magnesium dan garam kalsium tidak larut dan bila sabun di campur dengan air
sudah tidak berbusa.
II.
DASAR
TEORI
Asam
lemak merupakan asam organik yang terdiri atas rantai hidrokarbon lurus yang
pada satu ujung mempunyai gugus karboksil (COOH) dan pada ujung lain gugus
metil (CH3). Asam lemak dibedakan menurut jumlah karbon yang dikandungnya yaitu
asam lemak rantai pendek, rantai sedang, rantai panjang, dan sangat panjang.
(Anna poedjiadi:2005)
Lemak
merupakan sekelompok besar molekul asam yang terdiri atas unsur-unsur karbon
hidrogen dan oksigen meliuti asam lemak, malam, seterol vitamin-vitamin yang
larut dalam lemak (contohnya A,D,E, dan K) lemak secara khusus menjadi sebutan
bagi minyak hewan pada suhu ruangan lepas dan wujudnya yang padat atau cair
yang terdapat pada jaringan tubuh yang di sebut adiposa. Lemak yang kita kenal dalam bentuk cair termasuk dalam
senyawa yang disebut lipida. Lemak dan minyak dalam istilah kimia adalah
senyawa triacylgliserol, pemecahan atau hidrolisasi tricoyliseral akan
menghasilkan senyawa gliseroldan asam lemak pada lemak, asam lemak sebagian
besar adalah asam lemak jenuh. Sedangkan pada minyak sebagian besar adalah asam
lemak jenuh. Sedangkan pada minyak
sebagian besar adalah asam lemak tidak jenuh. (M.Jamal.blogspot.com/2009/01/biokimia/lipida.html)
Asam lemak yang terdiri atas rantai karbon
yang mengikat semua hidrogen yang dapat diikatnya dinamakan asam lemak jenuh.
Asam lemak yang mengandung satu atau lebih ikatan rangkap dimana sebetulnya
dapat diikat tambahan atom hidrogen dinamakan asam lemak tidak jenuh. Lipida
hewani terutama mengandung asam lemak jenuh rantai panjang, yaitu asam
palmitatdan asam stearat. (Anna
poedjiadi:2005)
Asam lemak omega-3 yang mempunyai arti khusus
dalam ilmu gizi adalah alfa asam dokosaheksaenoat. Kekurangan asam lemak
esensial menghambat pertumbuhan pada bayi dan anak-anak, kegagalan reproduksi
serta gangguan pada kulit, ginjal dan hati. Kekurangan asam lemak omega-3
menimbulkan gangguan saraf dan penglihatan (Sunita almatsier: 2004)
Penyakit yang ditimbulkan dalam lemak
akibatnya yaitu:
·
Obsitasi adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak
tubuh yang berlebih.
·
Penyakit jantung koroner dan stroke adalah
termasuk kedalam penyakit kardiovaskular berarti jantung dan pembuluh darah.
·
Kanker adalah penyakit yang diakibatkan
pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh tidak normal, sehingga berubah menjadi sel
kanker (sunita almatsier: 2004)
Margarin
di Indonesia dibuat dari minyak kelapa dan minyak kelapa sawit, melalui proses
hidrogenasi hal yang sama dapat dibuat dari minyak-minyak tumbuhan, seperti
minyak jagung dan minyak kedelai. Semua minyak itu tidak semuanya lemak tidak
jenuh. Kemudian di ubah menjadi lemak jenuh. (sunita almatsier: 2004)
III.
Alat Dan Bahan
A. Bahan
No
|
Bahan
|
jumlah
|
1.
|
Lemak hewan (mentega)
|
50 g
|
2.
|
Minyak tumbuhan
|
50 ml
|
3.
|
Asam lemak
|
50 g
|
4.
|
KOH alkoholik (100 g/l)
|
500 ml
|
5.
|
HCl pekat
|
200 ml
|
6.
|
Phenophtalin (10 g/l dalam
alkohol)
|
100 ml
|
7.
|
NaOH
|
100 ml
|
8.
|
CaCl2 (50
g/l)
|
100 ml
|
9.
|
MgCl2 (50
g/l)
|
100 ml
|
10.
|
Timbal asetat
|
100 ml
|
B.
Alat
No
|
Alat
|
jumlah
|
1.
|
Tabung Reaksi
|
3
|
2.
|
Pipet tetes
|
3
|
3.
|
Alat Penangas
|
1
|
IV.
Cara
kerja
1.
Uji
saponifikasi
Masukan
lemak kedalam tabung reaksi setinggi kira-kira 0,5 cm
|
Masukkan
larutan KOH dalam alkohol sampai lemak tadi terendam
|
Didihkan
selama 1 menit
|
Tambahkan
10 ml air dan didihkan selama 1 menit kemudian dinginkan.
|
Setelah
dingin tambahkan HCl sampai larutan menjadi asam dan meninggalan lapisan asam
lemak dipermukaan cairan (pisahkan asam lemak tersebut)
|
Panaskan
asam lemak dengan air dan dengan hati-hati tambahkan alkali sampai didapatkan
larutan jenuh
|
Gunakan
larutan ini untuk uji pembentukan sabun
|
2.
Uji
pembentukan sabun
Lemak
hasil saponifikasi + lemak + air + 2ml NaOH dipanaskan di atas penangas. Amati
larutan sabun
|
Tambahkan
HCl 5 tetes, amati
|
Tambahkan
NaCl 5tetes, amati
|
Tambahkan
2 tetes , MgCl /pb ( amati
|
3.
Uji
Asam Lemak bebas
12
tetesi alkali encer (NaOH) tambahkan phenopthalin hingga berubah menjadi
warna pink
|
Masukan
lemak dan larutan tadi, amati perubahan
|
Tetesi
larutan dengan 2 ml eter, amati perubahan yang terjadi
|
Gambar-gambar
cara kerja
No
|
Jenis perlakuan
|
Gambar
|
No
|
Perlakuan
|
Gambar
|
1
|
Pengeambilan ekstrak kemiri
|
|
9
|
alkali setelah dipanaskan
|
|
2
|
Pemanasan setelah dikasih koh
|
|
10
|
Alkali, hcl
|
|
3
|
Setelah didinginkan setelah di kasih koh
|
|
11
|
Alkali, hcl , nacl
|
|
4
|
Setelah didinginkan setelah di kasih koh
|
|
12
|
cacl
|
|
5
|
Kasih air sebanyak 10 ml, lalu panaskan selama 1 menit
|
|
13
|
Fruktalin dan naoh
|
|
6
|
Dinginkan setelah dikasih air
|
|
13
|
Tetesi 2 ml eter
|
|
7
|
Tambah hcl 5 tetes
|
|
15
|
Setelah dikocok dan hasil akhir
|
|
8
|
Tambah alkali
|
|
16
|
Diasamkan
|
|
V.
Hasil
pengamatan
·
Uji
saponifikasi
No
|
Nama
Bahan
|
Warna
awal
|
Perubahan
warna pada
|
||||
+
KOH
|
Didihkan
1 menit
|
+air
10 ml
Didihkan
1 menit
|
+
HCl
|
+
air dan alkali, didihkan
|
|||
1.
|
Minyak jalantah
|
Kuning bening
|
Kuning.
Larutan KOH masih terpisah,
terbentuk bulatan
|
Kuning bening, KOH masih terpisah
|
Pemisahan antara air dan minyak
|
Warna putih keruh, bersifat asam.
|
Terdapat endapan, terbentuk 3
larutan (minyak, larutan sabun dan air)
|
Gambar
|
|
|
|
|
|
||
2.
|
Mentega
|
Kuning langsat
|
Terjadi pemisahan antara KOH dan
larutan mentega. KOH terdapat dibawah larutan mentega (pemisahan tersebut
belum terlihat jelas)
|
Terjadi pemisahan yang sangat
jelas antara KOH dan larutan mentega, KOH tetap berada dibawah larutan
Mentega.
|
Terdapat endapan putih,
Posisi air berada dibawah gliserol
dan asam lemak,
Posisi gliserol berada diatas
as.lemak
|
Posisi sama dengan sebelumnya:
Terdapat air berubah menjadi
sedikit lebih bening,
Bersifat asam, endapan terapung.
Tepat dibawah lemak.
|
Terbentuk 3 lapisan (gliserol,
lemak, dan air)
Terdapat endapan dibawah.
|
Gambar
|
|
|
|
|
|||
3.
|
Ekstrak kemiri
|
Putih keruh
|
KOH tidak menyata
|
KOH masih terpisah
|
Terdapat busa,
Lemak dan air terpisah dan
membentuk 3lapisan (air, busa, dan lemak).
|
Larutan menjadi asam,
Lemak dan air memisah dan terjadi
gumpalan putih di tengah.
|
Terdapat gelembung sabun (sebelum
dipanaskan)
Atasnya mencair (setelah
dipanaskan)
|
Gambar
|
|
|
|
|
·
Uji
Pembentukan sabun
No
|
Nama
Bahan
|
Perubahan
yang terjadi
|
||
+
HCl 5 tetes
|
+
NaCl
|
2
tetes CaCl2
|
||
1.
|
Minyak jalantah
|
Minyak dan larutan sabun
tercampur.
|
Lapisan campuran minyak dan sabun
menipis
|
Terdapat bulatan bening ditengah
larutan.
|
Gambar
|
|
|
|
|
2.
|
Mentega
|
Terdapat 3 lapisan (gliserol,
as.lemak dan air) terdapat endapan dan air tampak menjadi lebih bening.
|
Endapan menghilang, susunan
lapisan sama dengan sebelumnya. lapisan (gliserol, as.lemak dan air)
|
Tidak menunjukan perubahan dalam
susunan lapisan tetapi terdapat gelembung-gelembung pada sisi tabung dan air
(gelembung berwarna kuning)
|
Gambar
|
|
|
|
|
3.
|
Ekstrak kemiri
|
-
Permukaan
atasnya bening (seperti memisah)
-
Tidak
terdapat endapan
|
-
Tidak
terdapat endapan
-
Lapisan
bening di atas lemak lebih jelas
|
Lapisan bening diatas lemak.
Terlihat lebih jelas.
|
Gambar
|
|
|
|
·
Uji
asam lemak bebas
No
|
Nama Bahan
|
|
Perubahan yang terjadi
|
|
+Alkali encer
(NaOH) 12 tetes + larutan phenopthalin
|
+ Alkali
encer dan larutan Phenolpthalin
(Warna pink)+ minyak
|
+Eter 2 ml
|
||
1.
|
Minyak
jalantah
|
Setelah
larutan dicampurkan, warna berubah menjadi pink
|
Semua
larutan tercampur, namun warna terlihat lebih muda dari sebelumnya (pink muda)
|
·
Terdapat asam
lemak bebas karena ditandai tidak ada warna
Atau warna menghilang.
·
Tampak bagian
atas berwarna pink, sedangkan bagian bawah agak bening .
·
Terlihat
adanya endapan
|
Gambar
|
|
|
|
|
2.
|
Mentega
|
Warna
pink tua, ada endapan, tidak terdapat gelembung.
|
Warna
menjadi pink dan kuning, terjadi dua lapisan endapn, terdapat buih
|
Warna
pink tua, pink muda, kuning terdapat 3 lapisan, dan terdapat buh.
|
Gambar
|
|
|
|
|
3.
|
Ekstrak kemiri
|
Warna
menjadi pink
|
Warna
menjadi pink pekat, terdapat endapan, gelembung berbuih
|
Warna
menjadi pink terang, terdapat endapan, gelembung berbuih (tiga lapisan)
|
Gambar
|
|
|
|
VI.
PEMBAHASAN
• Mentega
Pada pengujian Saponifikasi mentega
setelah di tambahkan dengan KOH antara minyak dan KOH berada pada posisi
terpisah yakni KOH berada di bawahnya dan bagian atas mentega dan kemudian ditambahkan
dengan aquades 10 ml dan dipanaskan selama 1 menit sehingga terjadi perubahan
menjadi kuning. Kemudian di tambahkan HCl sampai larutan menjadi
asam dan meninggalan lapisan asam lemak dipermukaan caira, terdapat endapan
putih yang terapung tepat di bawah
lemak. Kemudian setelah di Panaskan asam lemak dengan air dan dengan hati-hati
tambahkan alkali sampai didapatkan larutan jenuh sehingga terbentuk 3 lapisan
(gliserol, lema, dan air) dan terdapat endapan di bawah.
Selanjutkan di teruskan pada
pembentukkan sabun dijenuhkan oleh NaCl 5 tetes asam lemak terangkat dan mejadi jenuh
(bersifat jenuh), kental, terdapat cincin tebal. Setelah itu di tambahkan pula sehingga terjadi endapan dan lemak
menggumpal.
Selanjutnya uji
asam lemak bebas dengan mencampurkan alkali encer NaOH 12 tetes dengan phenophtalin sehingga di dapatkan
warna pink tua yang terdapat endapan, kemudian larutan tadi di tambah lemak
sehingga warna berubah menjadi pink dan kuning karna terjadi dua lapisan
endapan, dan terdapat buih. Kemudian ditambah dengan 2 ml eter sehingga
terdapat 3 lapisan sehingga di dapatkan tiga warna (pink tua, pink muda, dan
kuning) serta terdapat buih.
• Ekstrak Kemiri
Pada pengujian Saponifikasi kemiri
setelah di tambahkan dengan KOH antara ekstrak dan KOH berada pada posisi
bercampur/ menyatu. dan kemudian ditambahkan dengan aquades 10 ml dan dipanaskan selama 1 menit sehingga
terjadi perubahan menjadi putih keruh. Kemudian di tambahkan HCl sampai
larutan menjadi asam dan meninggalan lapisan asam lemak dipermukaan cairan,
sehingga larutan menjadi asam, Lemak dan air memisah dan terjadi gumpalan putih
di tengah, kemudian setelah di Panaskan asam lemak dengan air dan dengan
hati-hati tambahkan alkali sampai didapatkan larutan jenuh sehingga Terdapat
gelembung sabun (sebelum dipanaskan) Atasnya mencair (setelah dipanaskan).
Selanjutkan di teruskan pada
pembentukkan sabun dijenuhkan oleh NaCl seujung sendok teh asam lemak encer,
cincin tipis berwarna putih keemasan. Setelah itu di tambahkan pula MgCl2 sehingga
Terjadi pemisahan antara garam NaCl dengan asam lemak dari kemiri berupa
butiran-butiran putih.
Selanjutnya uji
asam lemak bebas dengan mencampurkan alkali encer NaOH 12 tetes dengan phenophtalin sehingga di dapatkan
warna pink, kemudian larutan tadi di tambah lemak sehingga warna berubah
menjadi pink pekat, terdapat gelembung buih, dan terdapat endapan. Kemudian
ditambah dengan 2 ml eter sehingga warna menjadi pink terang, terdapat endapan,
gelembung berbuih (tiga lapisan).
• Minyak Jelantah
Pada pengujian Saponifikasi Minyak
jelantah setelah di tambahkan dengan KOH antara minyak dan KOH berada pada
posisi terpisah yakni KOH berada di bawahnya dan bagian atas minyak
jelantah dan kemudian ditambahkan dengan aquades 10 ml dan dipanaskan selama 1
menit. sehingga terjadi perubahan warna menjadi kuning kecoklatan. Kemudian di
tambahkan HCl sampai larutan menjadi asam dan meninggalan lapisan asam
lemak dipermukaan cairan, sehingga didapatkan hasil dengan warna putih keruh,
bersifat asam. kemudian setelah di Panaskan asam lemak dengan air dan dengan
hati-hati tambahkan alkali sampai didapatkan larutan jenuh, sehingga terdapat
endapan, terbentuk 3 larutan (minyak, larutan sabun dan air).
Selanjutkan di teruskan pada pembentukkan sabun
dijenuhkan oleh oleh NaCl seujung sendok teh , asam lemak terangkat (bersifat
jenuh) warna encer, orizoin, tipis. Setelah itu di tambahkan pula MgCl2 3
tetes sehingga garam larut dan bercampur dengan lemak, tidak ada endapan. Selanjutnya uji asam lemak bebas dengan mencampurkan
alkali encer NaOH 12 tetes dengan
phenophtalin sehingga di dapatkan warna pink, kemudian larutan tadi di tambah
lemak sehingga warna berubah menjadi pink muda. Kemudian ditambah dengan 2 ml
eter sehingga Terdapat asam lemak bebas karena ditandai tidak ada warna atau
warna menghilang. Tampak bagian atas berwarna pink, sedangkan bagian bawah
bening.
VII.
PERTANYAAN
DAN JAWABAN
ü
PERTANYAAN
1.
Tuliskan
reaksi umum yang terjadi pada percobaan safonifikasi di atas.
2.
Asamkan
dengan HCl, amati yang dapat anda amati.
3.
Jenuhkan
dengan NaCl dan catat pemisahan sabun natrium.
4.
Bagaimana
cara sabun membersihkan kotoran pada pakaian/baju?
5.
Sabun
termasuk kelompok senyawa apakah?
a.
Apa
fungsinya
b.
Sebutkan
pula contohnya setiap masing-masing jenis.
ü
JAWABAN
1.
Reaksi
saponifikasi :
C3H5(OOCR)3 + 3 NaOH -> C3H5(OH)3 + 3 NaOOCR
2.
Setelah
adanya pemunculanya, larutan bersabun lalu ditambahkan HCl maka dapat terlihat
pencampuran antara buih sabun dengan minyak (lemak).
3.
Setelah
dijenuhkan dengan NaCl, lapisan minyak terlihat dan diatas minyak terlihat larutan bening.
4.
Sabun
dapat mengemulsikan lemak atau minyak, jadi sabun dapat berfungsi sebagai
emulgator, pada proses pembentukan emulsi ini bagian hidrofob molekul sabun
masuk kedalam lemak, sedangkan ujung yang bermuatan negatif ada dibagian luar.
Oleh karena adanya gaya tolak antara muatan listrik negatif ini, maka kotoran
akan terpecah menjadi partikel-partikel kecil dan membentuk emulsi, dengan
demikian kotoran mudah terlepas dari kain atau benda lain. Dengan ion atau sabun
dapat membentuk garam Ca atau Mg yang mengendap
oleh karena itu apabila dalam air terdapat ion-ion tersebut atau yang disebut
air sadah, Pemakaian sabun untuk mencuci
akan lebih banyak karena terjadi endapan Ca atau Mg yang dalam menempel pada
kain.
5.
Sabun
termasuk kedalam senyawa Surfaktan.
a.
Fungsinya
adalah untuk mempersatukan campuran yang terdiri dari minyak dan air,
menurunkan tegangan permukaan pada cairan, sebagai bahan pembahasan bahan
pengemulsi dan sebagai bahan pelarut.
b.
Jenis-jenis
Surfaktan
1)
Surfaktan
anionik, surfaktan yang sebagai alkalinya terikat satu anion.
Contoh
: garam alkalin sulfonat dan garam oleh Fin.sulfonat.
2)
Surfaktan
kotionik, surfaktan yang sebagian alkalinya terikat oleh satu kation.
Contoh
: garam alkali trimothil amonium, garam di alkali- dimetil amonium, garam alkali
dimethil amonium.
3)
Surfaktan
nonionik, surfaktan yang bagian alkalinya tidak bermuatan.
Contoh
: ester gliserin, ester sorbital, Poliehlena, alkali amino glukamino, alkali
poliglukosida, mono alkanol amina, dialkonolamina, dan alkil poliglukosida,
mono alkanol amina, dialkonol amina, dan alkil amina oksida.
4)
Surfaktan
amfoter, surfaktan yang bagian alkalinya
mempunyai muatan positif dan negatif. Contoh : asam amino, betalin,
fosfobetaln.
VIII.
KESIMPULAN
·
Reaksi
penyabunan (saponifikasi) dengan menggunakan alkali tanah reaksi trigliserida
dengan alkali (NaOH atau KOH) yang mengahasilkan sabun dan gliserol.
Saponifikasi merupakan proses dimana lemak dan minyak dipisahkan dengan alkali
maka asam lemak bebas dan gliserol dilepaskan.
·
Dari
hasil pengamatan yang telah kami lakukan, terlihat bahwa dalam proses
penyabunan, pada saat larutan dalam keadaan panas yang sebelumnya diberi NaOH,
terlihat adanya 3 lapisan yang terbentuk, yaitu
1.
Lapisan
bawah: air
2.
Lapisan
tengah: gliserol
3.
Lapisan
atas: sabun
·
Dari
hasil uji asam lemak bebas yang telah kami praktekan dapat di simpulkan yang
terdapat asam lemak bebas yaitu pada minyak jelantah karna warnanya menghilang
setelah di tetesi eter.
IX.
DAFTAR
PUSTAKA
Almatsier, sunita 2004. Prinsaip Dasar Ilmu Gizi, jakarta :
Gramedia
Anna poedjiadi 1994. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta
Universitas indonesia press.
(M.jamal.blog spot.com/2009/01/biokimia/lipida//html) di akses pada tanggal 28 oktober 2012
Casino, Hotel & RV Park - Mapyro
BalasHapusThis casino hotel is 남양주 출장안마 part 공주 출장마사지 of the 김포 출장샵 Hard Rock Hotel & Casino, in Paradise, Nevada, USA and is on the 익산 출장마사지 map. 의왕 출장샵 The property is owned by Vici Properties and